Menguak Keunikan Bahari Luwu Timur dan MItos Pulau Bulu Poloe

Menguak Keunikan Bahari Luwu Timur dan MItos Pulau Bulu Poloe - Tidak banyak orang tahu bahwa Luwu Timur, Sulawesi Selatan memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Orang mungkin hanya akrab dengan Makasar dan Tana Toraja sebagai obyek wisata di Sulawesi bukan yang Luwu Timur karena terletak 500 km dari Makasar. Luwu Timur dikenal sebagai daerah pertambangan tapi itu tidak membuat pemerintah setempat mengabaikan pariwisata potensinya.

Bulu Poloe, Keunikan Bahari Luwu Timur


Luwu Timur diberkati dengan keindahan alam yang menakjubkan seperti gunung, sungai, danau, pantai dan pulau-pulau. Luwu Timur merupakan hasil dari perluasan Luwu Utara dan menjadi daya tarik wisata terutama untuk wisata asing. Kondisi geografis Luwu Timur adalah terdiri dari pegunungan dan hutan yang telah menjadi berkah bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata dilindungi. Salah satu tempat ikonik dari Luwu Timur adalah Pulau Bulupoloe

Ada beberapa mitos di kalangan masyarakat setempat mengenai sejarah Pulau Bulu Poloe. Konon nama Bulupoloe berarti “Sawerigading Rusak Kapal Mast”. Sawerigading adalah seorang pangeran atau putra Raja Luwu bernama Batara Lattu dari Luwu Purba kerajaan. Setelah dari waktu kapal yang dilakukan Sariwegading pangeran terdampar di Teluk Bone dan patah menjadi dua bagian. Karena kecelakaan itu, tiang kapal rusak dan menjadi sebuah pulau yang dikenal sebagai Bulupole Island.

Ada juga mitos lain yang berkaitan dengan sejarah Bulupoloe Pulau yang mengatakan bahwa pulau itu patah gunung yang tertimpa pohon Welenreng. Hutan dari Welenreng akhirnya digunakan untuk membangun kapal-kapal yang digunakan oleh Sawerigading. Sehingga ada beberapa orang yang didefinisikan Bulupoloe sebagai “Broken Gunung”. Nama Sawerigading terkenal secara global sejak ia adalah tokoh utama dalam La Galigo yang merupakan kisah terpanjang di dunia. La Galigo diterjemahkan ke versi bahasa Inggris dan dilakukan di banyak negara.

Atraksi utama dari pulau Bulupoloe adalah gunung dan keindahan bahari. Pasir putih mengelilingi pulau adalah nilai tambahan yang akan membuat Anda merasa sangat beruntung untuk dapat menikmati keindahan alam pantai di Bulupoloe Island. Selain itu ada juga sumber air tawar yang menambah eksotisme pulau ini.




Pantai alami dan tidak terkontaminasi menambah keindahan dan eksotisme pulau Bulupoloe. Selanjutnya untuk Anda yang aneh di bawah air, Anda dapat menikmati terumbu karang dan ikan warna-warni dan banyak spesies bawah laut dari Bulupoloe Island. Pulau ini telah menjadi tempat favorit bagi para penyelam dan nelayan. Sebagai attaraction wisata, pulau Bulupoloe menawarkan paket lengkap untuk pariwisata.

Jika Anda ingin mengunjungi Pulau Bulupoloe, Anda harus masuk dulu ke Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Perjalanan ke Malili (ibukota Luwu Timur) akan memakan waktu sekitar 8-10 jam dari Makasar. Selain itu Anda juga bisa pergi dengan pesawat untuk 1-1,5 jam dari Bandara Sultan Hasanudin di Makasar ke Malili. Kemudian Anda dapat mengambil bot dari Balantang pelabuhan di Malili selama sekitar 2 jam.

Pilihan lainnya adalah bahwa Anda dapat mengambil perahu dari Batu Menggoro (Sorowako) di Luwu Timur selama sekitar 30 menit sampai 1 jam jam. 

bagaimana berencana utnuk mengunjungi pulau Bulu Poloe ?? yu liburan di dalam negri dan cintai Indonesia :) 
Load disqus comments

0 komentar